berikut merupakan data jumlah protein
JAKARTA- Sebanyak 83 orang jemaah haji asal Indonesia meninggal dunia di Makkah, Arab Saudi. Jumlah tersebut merupakan data yang diperoleh sejak 4 Juni hingga 3 Agustus 2022. 27 jemaah wafat pada masa pra Armuzna, dalam rentang 4 Juni sampai 7 Juli 2022. 16 jemaah wafat pada masa Armuzna, 8 - 12 Juli 2022.
2008jumlah populasi ternak sapi potong sebanyak 32.017 ekor kemudian mengalami peningkatan pada tahun 2009 dengan jumlah 32.723 ekor dan pada tahun 2010 dengan jumlah populasi 33.816 ekor. Namun pada tahun 2011 populasi sapi potong mengalami penurunan sehingga jumlah populasinya menjadi 28.057 ekor.
DNAmerancang sintesis protein; Di dalam ribosom terdapat RNAr; Jawaban: B. Pembahasan: RNAd dibentuk oleh DNA di nukleus bukan di sitoplasma. Berikut ini bukan merupakan proses yang terjadi pada sintesis protein adalah . RNAd keluar dari inti sel menuju ribosom; RNAd dibentuk oleh DNA di dalam sitoplasma; RNAt membawa asam amino menuju ribosom
Daripercobaan tersebut didapatkan data sebagai berikut: Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa mulai hari ke 6-10 terjadi penambahan berat badan sebesar 10 kg. Jadi rata-rata laju pertumbuhannya = 10 kg / 5 hari = 2 kg/hari. Pada usia 15 hari diketahui berat semangka tetap 15 kg, artinya tidak terjadi penambahan berat setelah usia 10 hari. 12.
DariTabel 2. dapat dilihat bahwa indeks keanekaragaman di Percut adalah 2,746, indeks kesamaan adalah 1,023, jumlah famili adalah 9, jumlah spesies adalah 36, dan jumlah individu adalah 14052. Nilai keanekaragaman tertinggi burung air ditemukan pada daerah Pematang Lalang setiap bulannya diikuti Tanjung Rejo dan Bagan Percut.
Partnersuche Kostenlos Ab 50 Ohne Anmeldung. PertanyaanBerikut merupakan data jumlah protein yang terkandung dalam beberapa makanan cepat saji yang terpilih. 23 30 20 27 44 26 35 20 29 29 25 15 18 27 19 22 12 26 34 15 27 35 26 43 35 14 24 12 23 31 40 35 38 57 22 42 24 21 27 33 Bandingkan ukuran pemusatan pada poin a dan c. Apa yang dapat Anda simpulkan mengenai hal tersebut?Berikut merupakan data jumlah protein yang terkandung dalam beberapa makanan cepat saji yang terpilih. Bandingkan ukuran pemusatan pada poin a dan c. Apa yang dapat Anda simpulkan mengenai hal tersebut? MCMahasiswa/Alumni Universitas Nusa Cendana KupangPembahasanBerdasarkan hasil yang diperoleh pada poin a dan c, diperoleh perbandingan ukuran pemusatan data dan simpulan sebagai berikut Perbandingan ukuran pemusatan data sebelum dan sesudah dibuat tabel distribusi frekuensi SimpulanApabila sekumpulan datamemiliki jumlah dan variasi data yang cukup banyak dapat ditampilkan dalam tabel distribusi frekuensi berkelompok dan untuk memudahkan dalam hasil yang diperoleh pada poin a dan c, diperoleh perbandingan ukuran pemusatan data dan simpulan sebagai berikut Perbandingan ukuran pemusatan data sebelum dan sesudah dibuat tabel distribusi frekuensi Simpulan Apabila sekumpulan data memiliki jumlah dan variasi data yang cukup banyak dapat ditampilkan dalam tabel distribusi frekuensi berkelompok dan untuk memudahkan dalam penghitungan. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!1rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!IlInjili lontaanJawaban tidak sesuaiNTNelvi Telaumbanua Mudah dimengertiM_Martasya Jawaban tidak sesuaiCRCantika Reika Viana Pembahasan tidak lengkap
Protein berfungsi untuk membantu proses metabolisme dalam tubuh. Yuk simak pengertian protein beserta jenis dan fungsinya dalam artikel Kimia kelas 12 berikut ini! — Kalian pasti tahu dong ya kalau protein itu banyak manfaatnya. Sedari kecil kita selalu diingatkan untuk rajin mengkonsumsi makanan-makanan yang memiliki banyak kandungan protein, apalagi saat kita dalam masa pertumbuhan. Nah, ngomong-ngomong soal protein, kalian tahu nggak sih apa itu protein? Bagaimana sifat protein dan fungsinya bagi tubuh kita? Nah, agar lebih paham mari kita bahas satu per satu yah! Pengertian Protein Protein adalah makromolekul atau molekul raksasa yang merupakan gabungan dari asam amino lewat ikatan peptida. Dengan kata lain, protein terbentuk dari polimerisasi asam amino. Peptida adalah polimer gabungan hingga 50 asam amino yang berbeda. Ikatan yang terjadi antar protein selain ikatan peptida antara asam amino dan penyusunnya, juga terjadi ikatan-ikatan yang lain. Misalnya, ikatan hidrogen yang terjadi pada gugus –NH dan gugus –OH, serta ikatan disulfida -S-S- yang menyokong terjadinya ikatan yang kompleks pada protein. Ikatan ion pada protein juga terjadi jika di dalamnya terdapat gugus ion logam dan ikatan koordinasi, misalnya ikatan koordinasi antara ion Fe3+ dengan hemoglobin pada darah. Baca Juga Bagaimana Tahapan Sintesis Protein? Fungsi Protein Terus apa sih fungsi protein bagi tubuh? Fungsi protein bagi tubuh sangat banyak. Misalkan, protein berperan penting dalam proses metabolisme tubuh, terutama dalam pembentukan sel-sel baru untuk menggantikan sel yang rusak. Selain itu, ada 8 fungsi protein yang lain, yaitu 1. Sebagai enzim Enzim merupakan biokatalis. Bagian utama molekul enzim yang disebut apoenzim merupakan molekul protein. 2. Sebagai alat angkut protein transport. Protein berfungsi sebagai alat pengangkut oksigen dan ion besi. Hemoglobin merupakan protein yang berperan mengangkut oksigen dalam eritrosit, sedangkan mioglobin berperan dalam pengangkutan ion besi di dalam plasma darah yang selanjutnya dibawa ke dalam hati. 3. Sebagai pengatur gerakan protein kontraktil Pengatur gerakan yang dimaksud di sini adalah gerakan otot yang disebabkan oleh dua molekul protein yang saling bergesekan. 4. Sebagai penyusun jaringan protein struktural Protein berfungsi sebagai pelindung jaringan dibawahnya, misalnya keratin pada kulit dan lipoprotein yang menyusun membran sel. 5. Sebagai protein cadangan Protein yang berfungsi sebagai cadangan makanan, misalnya kecambah dan ovalbumin protein yang berada pada putih telur. 6. sebagai antibodi protein antibodi Protein berperan dalam melindungi tubuh dari mikroorganisme patogen. 7. Sebagai pengatur reaksi protein pengatur Protein yang berfungsi sebagai pengatur reaksi di dalam tubuh, misalnya insulin yang berperan dalam mengubah glukosa menjadi glikogen. 8. Sebagai pengendali pertumbuhan Protein bekerja sebagai penerima reseptor yang dapat memengaruhi fungsi bagian-bagian DNA. Baca Juga Berkenalan dengan Enzim Fungsi, Struktur, dan Sifatnya Macam-Macam Struktur Protein Nah, protein itu memiliki struktur yang spesifik, guys. Struktur proteinnya itu sesuai dengan aktivitas biologisnya. Dengan memperhatikan ikatan-ikatan yang terjadi pada protein, bisa disimpulkan bahwa struktur protein merupakan struktur yang kompleks. Struktur protein terdiri atas beberapa tingkatan lho guys, diantaranya; 1. Struktur primer merupakan urutan asam amino yang menyusun protein Antara asam amino satu dengan lainnya membentuk ikatan peptida melalui gugus karboksil dan gugus amina pada ujung-ujung asam amino Contohnya adalah insulin sapi 2. Struktur sekunder Struktur ini terbentuk dari ikatan hidrogen yang terjadi antara gugus-gugus amina dengan atom hidrogen pada rantai samping asam amino, sehingga membentuk lipatan-lipatan, Contohnya adalah struktur α heliks dan struktur β sheet. Terus, apa bedanya struktur α heliks dan struktur β sheet? Struktur α heliks Strukturnya berbentuk batang Dibentuk dari ikatan hidrogen antara atom H pada gugus amina dengan atom O pada gugus karbonil pada rantai polipeptida yang sama Rantai polipeptida jadi terlipat dan menggulung seperti spiral Struktur β sheet Distabilkan oleh ikatan hidrogen antara atom H dari gugus amina dengan atom O dari gugus karbonil pada rantai polipeptida yang berbeda Bentuknya bisa searah paralel dan berlainan arah antiparalel 3. Struktur tersier Memperlihatkan bentuk tiga dimensi protein Bentuk tiga dimensi distabilkan oleh 4 interaksi antarmolekul pada rantai samping, seperti ikatan hidrogen, ikatan silang disulfida, jembatan garam, dan interaksi hidrofobik Tersusun atas satu rantai poplipeptida Contohnya yaitu mioglobin 4. Struktur kuartener Terdiri atas dua atau lebih rantai polipeptida dan membentuk molekul fungsional 1 rantai polipeptida = 1 sub unit Terdapat protein oligomer atau protein yang terdiri dari beberapa sub unit Contohnya yaitu hemoglobin pada sel darah merah yang terdiri atas 4 sub unit Baca Juga Apa yang Dimaksud Senyawa Polimer? Sifat-sifat Protein Terbentuk dari polimerisasi atau gabungan asam amino satu dengan lainnya melalui ikatan peptida. Jenis dari setiap asam amino, dapat dibedakan dari gugus R atau rantai samping asam amino. Kelarutannya dalam air dipengaruhi oleh sisi hidrofobik yang menjadikannya sukar larut dalam air dan sisi hidrofilik yang mudah larut dalam air. Protein globular larut dalam air, sedangkan protein serabut tidak bisa larut dalam air. Dapat mengalami koagulasi oleh pemanasan dan penambahan asam atau basa. Bersifat amfoter karena membentuk ion zwitter. Pada titik isoelektriknya, protein mengalami koagulasi sehingga dapat dipisahkan dari pelarutnya. Dapat mengalami kerusakan atau perubahan struktur tiga dimensi denaturasi akibat pemanasan. Pada denaturasi, protein mengalami kerusakan sehingga rantai polipeptida menjadi rantai terbuka. Protein Konjugasi Protein konjugasi merupakan senyawa protein yang mengikat molekul lain yang bukan protein. Protein konjugasi terdiri atas 1. Nukleoprotein Nukleoprotein merupakan protein yang terikat pada asam nukleat, terdapat pada inti sel dan kecambah biji-bijian. 2. Glikoprotein Glikoprotein merupakan protein yang berikatan dengan karbohidrat, terdapat pada lendir yang dihasilkan kelenjar ludah, hati dan tendon. 3. Posfoprotein Posfoprotein merupakan protein yang berikatan dengan fosfat yang mengandung lesitin, terdapat pada susu atau kuning telur. 4. Lipoprotein Lipoprotein merupakan protein yang terikat pada lipid, misalnya serum darah, kuning telur atau susu. 5. Kromoprotein metaloprotein Kromoprotein merupakan protein yang mengikat pigmen atau ion logam, misalnya hemoglobin. Jenis Protein Nah, berdasarkan cara mendapatkannya, protein dibagi menjadi dua, yaitu asam amino esensial dan asam amino non esensial. Apa bedanya? 1. Asam amino esensial Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak bisa diproduksi oleh tubuh. Jumlahnya ada delapan, yaitu 1Fenilalanin, 2 valin, 3 metionin, 4 lisin, 5 treonin, 6 leusin, 7 isoleusin, 8 triptofan. 2. Asam amino non esensial Sementara itu, jenis asam amino ini dapat diproduksi oleh tubuh. Jumlah asam amino non esensial ada dua belas, yaitu 1Alanin, 2 asam aspartat, 3 asparagin, 4 sistein, 5 asam glutamat, 6 glisin, 7 prolin hidroksiprolin, 8 serin, 9 tirosin, 10 arginin, 11 glutamin, 12 histidin. Uji Protein Kamu tahu nggak kalau kita juga bisa lho mengidentifikasi protein pada suatu makanan, nah ada 3 cara untuk mengujinya 1. Uji Biuret Uji biuret merupakan identifikasi secara umum adanya protein atau ikatan peptida dalam suatu sampel. Pereaksi yang digunakan adalah larutan NaOH 40% dan larutan CuSO4 1%. Sebanyak 3 mL larutan sampel ditambah dengan 0,1 mL larutan NaOH dan 2 tetes CuSO4. Suatu bahan akan menunjukan warna ungu jika mengandung ikatan peptida protein. 2. Uji Timbal II asetat Uji timbal asetat atau juga sering disebut uji timbal sulfida digunakan untuk identifikasi adanya asam amino yang mengandung belerang sulfur. Pereaksi yang digunakan adalah larutan NaOH 40% dan kertas saring yang dibasahi larutan PbCH3COO2. Sebanyak 2 mL sampel yang mengandung protein ditambah dengan NaOH kemudian dipanaskan pada penangas air. Uap yang terjadi diuji dengan kertas timbal II asetat. Jika terbentuk warna hitam pada kertas tersebut, berarti proteinnya mengandung belerang. Warna hitam menunjukan bahwa belerang organik diubah menjadi Na2S, yang kemudian bereaksi dengan PbCH3COO2 membentuk PbS yang berwarna hitam. Jika pada suatu sampel muncul endapan hitam setelah dilakukan uji timbal asetat, maka sampel mengandung asam amino yang mengikat belerang. Misalkan, uji timbal sulfida akan positif jika dilakukan pada protein yang mengandung sistein dan metionin. 3. Uji Xantoproteat Uji xantoproteat adalah uji yang digunakan untuk mengidentifikasi adanya asam amino yang mengandung cincin aromatik. Pereaksi yang digunakan adalah asam nitrat pekat atau asam asetat pekat, dan dapat juga asam sulfat pekat. Sebanyak 3 mL larutan sampel yang mengandung protein ditambah dengan 2 mL HNO3 pekat dan dipanaskan pada penangas air. Jika sudah dingin, ditambahkan NH3. Jika suatu sampel mengandung asam amino yang mengandung cincin aromatik seperti benzena, maka setelah dilakukan pengujian akan menghasilkan warna kuning. Misalkan, uji xantoproteat akan positif pada protein yang yang mengandung fenilalanin dan triptofan. Nah, sekarang kalian tahukan seberapa pentingnya protein itu. Selain itu, kalian juga jadi tahu cara menguji ada atau tidak adanya kandungan protein pada suatu makanan. Jika kalian ingin lebih dalam mempelajari topik-topik pelajaran kimia, kalian bisa lho berlangganan ruangbelajar sekarang juga! Artikel ini telah diperbarui oleh Adya Rosyada Yonas pada 9 November 2022.
Ingat, Mean/Rata-rata Data Berkelompok Keterangan frekuensi kelas ke-i , nilai tengah pada kelas ke-i Median Data Berkelompok Keterangan tepi bawah kelas median, banyak data, frekuensi kumulatif sebelum kelas median, frekuensi kelas median, panjang kelas Kelas median diperoleh dari Modus Data Berkelompok Keterangan tepi bawah kelas modus, selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya, selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya, panjang kelas Kelas modus diperoleh dari kelas yang memiliki frekuensi terbesar Berdasarkan rumus tersebut, diperoleh sebagai berikut â–º Rata-rata/mean â–º Median Kelas median berada pada data ke 20 sehingga pada kelas interval â–º Modus Kelas modus berada pada kelas karena frekuensinya terbesar yaitu
– Pedoman umum kebutuhan protein harian biasanya didasarkan pada jenis kelamin, yaitu sekitar 46 gram per hari untuk wanita dan 56 gram per hari untuk pria. Namun, model tersebut sebenarnya belum tepat. Jika kebutuhan kalori setiap orang berbeda-beda, maka demikian juga halnya dengan protein. Bagaimana pun, ukuran tubuh dan komposisi tubuh juga bervariasi. Masuk akal jika kebutuhan protein tiap orang pun berbeda.“Pada dasarnya kebutuhan protein harian tergantung pada sejumlah faktor, seperti berat badan dan seberapa banyak otot yang dimiliki,” kata Senior Director Worldwide Nutrition Education and Training Herbalife Nutrition, Susan Bowerman. Baca juga 11 Gejala Kekurangan Protein yang Perlu Diwaspadai Susan menjelaskan, ada beberapa metode untuk menghitung kebutuhan kalori, berikut ada dua cara yang termudah 1. Berdasarkan massa tubuhKarena protein sangat penting untuk mempertahankan massa tubuh, maka jumlah protein yang disarankan untuk kita konsumsi disesuaikan dengan seberapa besar massa tubuh kita. Massa tubuh yang dimaksud adalah semua yang ada di tubuh, tidak termasuk lemak. Idealnya, Anda telah melakukan pengukuran komposisi tubuh, yang akan memberi tahu berapa banyak massa tubuh tanpa lemak yang dimiliki. Pengukuran komposisi tubuh ini dapat menggunakan timbangan rumahan yang sudah support hal ini. Setelah diketahui massa tubuh tanpa lemak kita, maka dapat dihitung kebutuhan protein kita yaitu 0,5 hingga 1 gram protein per pon massa tubuh tanpa lemak. Jika menggunakan sistem metrik, itu berarti sekitar 1 hingga 2 gram protein per kilogram massa tubuh tanpa lemak. Baca juga Bahayanya Kehilangan Massa Otot akibat Diet Ketat 2. Perhitungan menggunakan berat badan Jika Anda tidak memiliki akses ke analisis komposisi tubuh, Anda dapat memperkirakan kebutuhan protein berdasarkan berat badan saat ini. Ini bukanlah metode yang sempurna, karena tidak memperhitungkan berapa banyak massa otot yang dimiliki, tetapi setidaknya metode ini memperhitungkan perbedaan ukuran tubuh tiap orang. FREEPIK/FREEPIK Ilustrasi berat badan, menurunkan berat badan. Berikut cara menghitung kebutuhan protein 1. Dalam pon kalikan berat badan dengan 0,7 2. 2. Dalam kilogram kalikan berat badan dengan 1,5 Jumlah yang didapatkan merupakan target yang wajar untuk jumlah protein dalam gram yang harus kita makan setiap juga 4 Sumber Protein Terbaik untuk Turunkan Berat Badan Sebagai ilustrasi, seorang wanita dengan berat 64 kg membutuhkan protein sekitar 100gr/hari. Sementara seorang pria dengan berat badan sebesar 110 kg harus mendapat asupan protein setidaknya sebanyak 150gr/hari. Dengan menggunakan metode perhitungan tersebut, jumlah asupan protein yang disarankan akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing orang, dibanding menggunakan pedoman umum yang hanya berdasarkan jenis kelamin saja. “Akan tetapi, jika Anda memiliki target kemampuan atletis tertentu seperti melakukan latihan kekuatan atau ketahanan, tentu saja kebutuhan protein mungkin berbeda,” ujar Susan. Baca juga Jika Pria dan Wanita Berumur Latihan Kekuatan Otot, Apa Jadinya? Cara menghitung jumlah protein dalam makanan Menurut Susan, yang paling mudah adalah membuat perkiraan bahwa jumlah protein dalam makanan adalah 25g per porsi, dan jumlah protein dalam makanan ringan sekitar 10g per porsi. Misalnya, 3 ons ikan atau ayam yang dimasak mengandung protein sekitar 25 gram. Sementara camilan dari satu kotak yoghurt, satu batang protein bar, atau segenggam kacang kedelai panggang akan mengandung protein sekitar 10 gr. Sehingga jika seorang wanita menginginkan asupan protein sekitar 100gr sehari, maka dapat dengan mudah melakukannya dengan mendapat 25gr per porsi setiap makan, dan mengkonsumsi beberapa camilan berprotein. Baca juga Tinggi Lemak Vs Tinggi Protein, Mana yang Lebih Baik untuk Diet? Dan jika Anda, seorang pria yang menargetkan asupan protein sekitar 150gr sehari, Anda cukup menggandakan porsi asupan protein dalam beberapa kali makan untuk mencapai target. Jika membutuhkan lebih banyak protein, cobalah makanan pengganti atau protein shake, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pribadi, dengan tambahan bubuk protein atau tambahan protein lain seperti yogurt, keju cottage, tahu, atau selai kacang. Susan mengingatkan, jangan hanya fokus pada protein, keseimbangan diet secara keseluruhan juga penting. "Jadi pastikan diet harian mencakup banyak karbohidrat sehat dari buah-buahan, sayuran, bijibijian, dan kacang-kacangan serta beberapa lemak baik dari kacang-kacangan, alpukat, dan minyak nabati," katanya. Baca juga Bagaimana Peran Nutrisi dalam Mengurangi Risiko Depresi Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
17 Pilihan Sumber Protein Tinggi dan ManfaatnyaProtein termasuk zat gizi makro yang penting untuk tubuh. Untuk itu, Anda perlu asupan zat gizi ini setiap harinya. Ada berbagai macam makanan sumber protein baik hewani maupun nabati. Makanan yang mengandung protein tinggi Protein merupakan zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan, meningkatkan masa otot, dan fungsi sel dan organ tubuh. Berdasarkan tabel Angka Kecukupan Gizi AKG, Anda yang termasuk dalam kelompok umur 17 – 60 tahun dianjurkan untuk mengonsumsi sekitar 56 – 66 gram protein per hari. Tak sulit mencari sumber protein sebab zat gizi ini terkandung pada banyak jenis makanan. Berikut makanan dengan kandungan protein yang tinggi. 1. Telur Telur adalah salah satu sumber protein berkualitas. Satu butir telur mengandung sekitar 6 gram protein dan 78 kalori. Makanan tinggi protein ini juga padat gizi. Telur mengandung vitamin, mineral, lemak sehat, antioksidan yang berguna untuk melindungi mata dan menutrisi otak. Ingin manfaat protein yang optimal? Konsumsilah putih telur karena bagian ini mengandung protein yang lebih tinggi dibandingkan dengan kuning telur. 2. Udang Hampir semua makan laut merupakan makanan sumber protein tinggi yang sangat baik karena biasanya rendah lemak. Meskipun udang rendah kalori, makanan laut ini sarat dengan berbagai zat gizi seperti selenium, vitamin B12 dan lemak omega-3. Dalam 28 gram udang mentah mengandung 24 gram protein dan 99 kalori. 3. Dada ayam Dada ayam sangat mudah untuk dimasak, dengan catatan Anda mampu memasaknya dengan benar. Kadar protein yang terkandung dalam 140 gram dada ayam tanpa kulit sebanyak 53 gram dan 231 kalori. 4. Ikan tuna Ikan tuna memiliki lemak dan kalori yang rendah sehingga sebagian besar merupakan protein dengan kadar tinggi. Seperti ikan lainnya, tuna mengandung zat gizi yang kaya akan lemak omega-3. Dalam 28 gram tuna mengandung 30 gram protein dan 157 kalori. 5. Keju cottage Keju cottage merupakan jenis keju yang cenderung sangat rendah lemak dan kalori. Secangkir 240 ml keju cottage dengan 2% lemak mengandung 27 gram protein dan 194 kalori. Tak hanya protein, keju mengandung kalsium, fosfor, selenium, vitamin B12, vitamin B2 dan berbagai zat gizi lainnya. 6. Yoghurt Yoghurt merupakan makanan yang mengandung protein cukup tinggi. Sekitar 170 gram penyajian yoghurt mengandung 17 gram protein dan 100 kalori. Selain kaya gizi, rasanya yang lezat serta teksturnya yang lembut membuat makanan satu ini menjadi banyak favorit. 7. Susu Susu adalah minuman yang sangat bergizi. Namun, sebagian orang dewasa kurang suka dengan minuman ini. Minuman produk sapi ini mengandung banyak zat gizi tunggal yang dibutuhkan oleh manusia karena sarat kalsium, fosfor, dan vitamin B2. Secangkir susu dengan lemak 1% mengandung 8 gram protein dan 103 kalori. 8. Daging sapi Daging sapi tanpa lemak memiliki protein yang tinggi, terlebih rasanya pun juga lezat. Penyajian sebesar 2,4 kg daging sapi mengandung sekitar 22 gram protein dan 184 kalori. 9. Ikan cakalang Ikan cakalang memiliki kandungan lemak yang rendah. Sebagian besar komposisi asam lemaknya terdiri dari asam lemak omega-3 yang bermanfaat untuk kesehatan. Dalam penyajian 100 gram ikan cakalang bisa mengandung sekitar 28 gram protein dan 132 kalori. 10. Kacang almon Almon merupakan salah satu jenis kacang yang paling populer karena mengandung zat gizi penting termasuk serat, vitamin E, mangan dan magnesium. Kadar protein yang ada pada makanan yang satu ini mencapai 6 gram per 28 gram. 11. Tempe Siapa yang tak suka tempe? Makanan yang merupakan olahan dari fermentasi kedelai ini juga tinggi akan kandungan protein. Dalam 100 gram tempe, kandungan proteinnya mencapai 20,8 gram protein. Selain itu, tempe mengandung karbohidrat, serat, kalsium, vitamin B, dan zat besi. 12. Tahu Tak hanya tempe, tahu jmengandung protein yang cukup tinggi. Pada penyajian 100 gramnya, tahu mengandung protein sebanyak 8 gram. Sama seperti tempe, tahu bisa diolah menjadi berbagai makanan dan bisa menjadi pengganti protein hewani bagi Anda yang tidak makan daging. 13. Chickpea kacang arab Chickpea atau sering disebut kacang arab merupakan sumber protein yang baik. Sekitar 100 gram penyajiannya mengandung sekitar 9 gram protein. Kacang ini juga tinggi akan kandungan serat serta mineral seperti pangan serta folat. Lebih baiknya, kacang ini rendah kandungan lemak jenuh, kolesterol, dan sodium. 14. Kacang tanah Kacang tanah dan selai kacang dikemas dengan zat gizi, seperti protein, folat, magnesium, dan vitamin E. Makan kacang dan selai kacang dapat membantu membuat Anda merasa kenyang karena kandungan protein yang tinggi. Sekitar 100 gram kacang mengandung 26 gram protein. 15. Quinoa Quinoa juga kaya akan serat, folat, tembaga, besi, dan seng, dan lebih tinggi protein daripada biji-bijian lainnya. Biji-bijian ini sering disebut sebagai protein nabati lengkap karena mengandung sembilan asam amino esensial, yang tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh. Secangkir quinoa masak mengandung 8 gram protein. 16. Biji labu Pernah mencoba biji labu? Biji labu dikenal lezat dan bergizi tinggi. Biji labu merupakan sumber mineral seperti zat besi, fosfor, magnesium, dan seng. Selain itu, biji labu sarat dengan protein dan serat nabati. Setidaknya 100 gram biji labu panggang mengandung 30 gram protein. 17. Gandum Gandum juga termasuk sumber protein paling sehat karena mengandung serat sehat, magnesium, mangan, vitamin B1 dan beberapa zat gizi lainnya. Kadar protein yang terkandung dalam gandum mentah adalah 13 gram dan 340 kalori per 100 gram. RangkumanAsupan protein yang cukup dapat menambah massa otot, mempercepat regenerasi sel, dan menutrisi organ. Anda bisa memenuhi kebutuhan protein harian, tanpa meningkatkan asupan kalori, dengan konsumsi makanan tinggi protein, mulai dari tempe, tahu, telur, udang, dan daging.
berikut merupakan data jumlah protein